Welcome To My Blog Primanda Agung Mahardita

Rabu, 03 Desember 2014

Perbandingan Limbah B3 di Indonesia dengan di Jepang

1.    Di Indonesia  :
       
       Berdasarkan kriteria limbah yang dikeluarkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup, oli bekas termasuk kategori limbah B3. Meski oli bekas masih bisa dimanfaatkan, bila tidak dikelola dengan baik maka bisa membahayakan lingkungan. Sejalan dengan perkembangan industri dan volume oli bekas terus meningkat seiring dengan bertambah nya pengguna sepeda motor dan mesin - mesin bermotor. Dengan kata lain, penyebaran oli bekas sudah sangat luas.

       -  Dampak Pembuangan Oli Bekas
         Jika kita bicara material oli pelumas bekas, maka itu tidak hanya  berurusan dengan olinya sendiri, melainkan juga wadah dan saringan oli. Ketiganya, bila dibuang sembarangan akan menimbulkan masalah lingkungan. Oli bekas mengandung sejumlah zat yang bisa mengotori udara, tanah dan air. Oli bekas itu mungkin saja mengandung logam, larutan klorin, dan zat-zat pencemar lainnya. Satu liter oli bekas bisa merusak jutaan liter air segar dari sumber air dalam tanah.
         Oli bekas juga dapat menyebabkan tanah kurus dan kehilangan unsur hara. Sedangkan sifatnya yang tidak dapat larut dalam air juga dapat membahayakan habitat air, selain itu sifatnya mudah terbakar yang merupakan karakteristik dari Bahan Berbahaya dan Beracun (B3).
        -  Proses Pengolahan danTiga Tahapan Daur Ulang Oli Bekas  :
            1.  Cara pertama, daur ulang oli bekas menggunakan asam kuat untuk   memisahkan kotoran dan aditif dalam oli bekas. kemudian dilakukan pemucatan dengan lempung. Produk yang dihasilkan bersifat asam dan tidak memenuhi syarat.
            2.   Cara kedua, campuran pelarut alkohol dan keton digunakan untuk memisahkan kotoran dan aditif dalam oli bekas. Campuran pelarut dan pelumas bekas yang telah dipisahkan di fraksionasi untuk memisahkan kembali pelarut dari oli bekas. Kemudian dilakukan proses pemucatan dan proses blending serta reformulasi untuk menghaasilkan pelumas siap pakai.
            3.  Cara ketiga. pada tahap awal digunakan senyawa fosfat dan selanjutnya dilakukan proses perkolasi dan dengan lempung serta dikuti proses hidrogenasi.

2.  Di Luar Negeri ( Jepang )  :
      Untuk kategori limbah non B3 kita bisa memanfaatkannya dengan proses daur ulang menjadi suatu produk yang bermanfaat. Namun untuk limbah B3 nampaknya proses daur ulang semacam ini tidak dimungkinkan karena adanya kandungan zat-zat berbahaya yang sangat tidak aman bagi manusia. Salah satunya solusinya adalah dengan mengubahnya menjadi energi dan listrik seperti yang dilakukan Jepang. Sebagai negara industri besar dunia, tentunya Jepang banyak sekali menghasilkan limbah kategori B3. Untuk itulah mereka mencoba memanfaatkan teknologi untuk mengolahnya sekaligus sebagai penghasil listrik yang bisa digunakan untuk daerah sekitarnya.
      Sebagai tambahan informasi, DOWA juga memiliki pengolahan limbah di Indonesia, tepatnya di daerah Cileungsi, Bogor. Sebagai perusahaan yang bergerak di pengolahan limbah, mereka mempunyai beberapa pabrik pengolahan di Jepang dan luar Jepang.
        Teknologi yang ditawarkan perusahaan ini adalah dengan sistem pembakaran dimana limbah tersebut dipanaskan pada suhu yang sangat tinggi untuk menghasilkan energi guna membangkitkan listrik. Berbagai jenis limbah bisa diolah dengan teknologi ini, baik yang berbahaya maupun tidak, baik itu limbah cair maupun padat. Untuk proses pembakarannya dibantu dengan menggunakan limbah oli bekas yang mempunyai nilai kalori tinggi, disamping juga kalor yang dihasilkan dari limbah-limbah tersebut. Prinsip teknologinya adalah menggunakan sistem rotary kiln atau tungku berputar untuk membakar limbah-limbah padatnya yang kemudian dicampur dengan oli bekas untuk meningkatkan nilai kalornya.
Proses pembakaran ini akan menghasilkan gas pada suhu yang sangat tinggi mencapai 1000oC yang kemudian dikirim ke ruang pembakaran sekunder dimana disini limbah cair disemprotkan untuk mengontrol suhunya hingga turun menjadi sekitar 850oC. Setelah itu gas panas ini kemudian disuplai ke boiler untuk memanaskan air yang ada di dalamnya hingga menjadi uap. Uap yang dihasilkan ini kemudian digunakan untuk menggerakkan turbin untuk kemudian dihubungkan ke generator listrik sehingga didapatlah produksi listrik melalui sistem ini. Untuk pabrik terbesar yang dipunyainya di Chiba, Jepang, dengan kapasitas 600 ton per hari limbah bisa menghasilkan listrik hingga mencapai 4 MW.
Listrik yang dihasilkan sebagain digunakan sendiri untuk instalasi ini dan sisanya bisa dijual untuk kemudian digunakan melistriki pabrik-pabrik yang ada di sekitar lokasi pembangkit ini.

Metode pengolahan Limbah B3 secara kimia, fisik dan biologi

Proses pengolahan limbah B3 dapat dilakukan secara kimia, fisik, atau biologi. Proses pengolahan limbah B3 secara kimia atau fisik yang umumnya dilakukan adalah stabilisasi/ solidifikasi .
1. Stabilisasi adalah proses penambahan suatu zat dan dicampur dengan limbah untuk meminimalkan kecepatan migrasi (perpindahan) limbah untuk mengurangi toksisitas dari limbah
Sehingga, stabilisasi digambarkan sebagai proses dimana seluruh atau sebagian kontaminan terikat dengan menambahkan media, pengikat, atau pengubah.

limbah b3
Solidifikasi adalah proses menggunakan aditif berdasarkan sifat fisis alami dari limbah (seperti yang ditentukan sebagai kriteria teknis dari kekuatan, tekanan, dan/atau permeabilitas) digunakan selama proses.

Objektif Stabilisasi dan Solidifikasi untuk mereduksi toksisitas dan mobilitas limbah sebaik perbaikan kriteria teknis dalam material stabilisasi
Peranan Aditif dalam proses stabilisasi
• Memperbaiki cara penanganan dan karakteristik fisik limbah
• Mengurangi permukaan area yang dilalui dimana dapat memindahkan dan mengurangi kontaminan yang terjadi
• Membatasi kelarutan dari berbagai polutan yang ada di limbah
• Mengurangi toksisitas dari kontaminan
Contoh bahan yang dapat digunakan untuk proses stabilisasi/solidifikasi adalah semen, kapur (CaOH2), dan bahan termoplastik.

2. Metode insinerasi (pembakaran) dapat diterapkan untuk memperkecil volume B3 namun saat melakukan pembakaran perlu dilakukan pengontrolan ketat agar gas beracun hasil pembakaran tidak mencemari udara.
Insinerasi memiliki banyak manfaat untuk mengolah berbagai jenis sampah seperti sampah medis dan beberapa jenis sampah berbahaya di mana patogen dan racun kimia bisa hancur dengan temperatur tinggi.
Insinerasi sangat populer di beberapa negara seperti Jepang di mana lahan merupakan sumber daya yang sangat langka. Denmark dan Swedia telah menjadi pionir dalam menggunakan panas dari insinerasi untuk menghasilkan energi.

3. Bioremediasi adalah penggunaan bakteri dan mikroorganisme lain untuk mendegradasi/ mengurai limbah B3. Saat bioremediasi terjadi, enzim-enzim yang diproduksi oleh mikroorganisme memodifikasi polutan beracun dengan mengubah struktur kimia polutan tersebut, sebuah peristiwa yang disebut biotransformasi. Pada banyak kasus, biotransformasi berujung pada biodegradasi, dimana polutan beracun terdegradasi, strukturnya menjadi tidak kompleks, dan akhirnya menjadi metabolit yang tidak berbahaya dan tidak beracun. Dan vitoremediasi adalah penggunaan tumbuhan untuk mengabsorbsi dan mengakumulasi bahan-bahan beracun dari tanah. Kedua proses ini sangat bermanfaat dalam mengatasi pencemaran oleh limbah B3 dan biaya yang diperlukan lebih murah dibandingkan dengan metode Kimia atau Fisik. Kekurangannya kedua proses tersebut merupakan proses alami sehingga membutuhkan waktu yang relatif lama untuk membersihkan limbah B3, terutama dalam skala besar.

CARA PENGOLAHAN LIMBAH

1) Sampah Organik

a. Makanan Ternak

Di beberapa negara, sampah organik yang berasal dari restoran biasanya dikumpulkan oleh peternak dan digunakan sebagai makanan binatang ternak, misalnya babi, unggas.
Di Indonesia, sampah organik dari pasar yang berupa sayur-sayuran (kobis, slada air, sawi), daun pisang, dan sisa makanan biasanya diambil untuk makanan kelinci, kambing, dan juga ayam atau itik. Hal ini sangat bermanfaat sebab selain mengurangi jumlah sampah juga mengurangi biaya peternakan. Namun, sampah organik ini harus dibersihkan dan dipilah terlebih dahulu sebelum dikonsumsi oleh ternak. Sebab akan bermasalah jika sampah organik tadi bercampur dengan sampah-sampah yang mengandung logam-logam berat yang dapat terakumulasi di dalam tubuh ternak tersebut.

b. Komposting Pengkomposan merupakan upaya pengolahan sampah, segaligus usaha mendapatkan bahan-bahan kompos yang sangat menyuburkan tanah. Sistem ini mempunyai prinsip dasar mengurangi atau mendegradasi bahan-bahan organik secara terkontrol menjadi bahan-bahan anorganik dengan memanfaatkan aktivitas mikroorganisme. Mikroorganisme yang berperan dalam pengolahan ini dapat berupa bakteri, jamur, khamir, juga insekta dan cacing. Agar pertumbuhan mikroorganisme optimum, maka diperlukan beberapa kondisi, diantaranya campuran yang seimbang dari berbagai komponen karbon dan nitrogen, suhu, kelembaban udara (tidak terlalu basah dan tidak terlalu kering), dan cukup kandungan oksigen (aerasi baik).
Sistem pengkomposan ini mempunyai beberapa keuntungan, antara lain:
- Merupakan jenis pupuk yang ekologis dan tidak merusak lingkungan.
- Bahan yang dipakai tersedia, tidak perlu membeli.
- Masyarakat dapat membuatnya sendiri, tidak memerlukan peralatan dan instalasi yang mahal.
- Unsur hara dalam pupuk kompos ini bertahan lama jika dibanding dengan pupuk buatan.
c. Biogas Para petani selalu mencari jalan untuk meningkatkan taraf hidupnya. salah satu cara peningkatan taraf hidup ialah dengan cara membuat bahan bakar untuk memasak. Dewasa ini banyak petani membuat bahan bakar biogas berskala kecil di rumah. Biogas adalah gas-gas yang dapat digunakan sebagai bahan bakar yang dihasilkan dari proses pembusukan sampah organik atau campuran dari keduanya. secara garis besar, biogas dapat dibuat dengan cara mencapur sampah-sampah organik dengan air kemudian dimasukkan ke dalam tempat yang kedap udara. Selanjutnya dibiarkan selama kurang lebih 2 (dua) minggu.
Sampah yang dibuat biogas ini mempunyai kelebihan antara lain:
- Mengurangi jumlah sampah.
- Menghemat energi dan merupakan sumber energi yang tidak merusak lingkungan.
- Nyala api bahan bakar biogas ini terang/bersih, tidak berasap seperti arang kayu atau kayu bakar. Dengan menggunakan biogas, dapur serta makanan tetap bersih.
- Residu dari biogas dapat dimanfaatkan untuk pupuk kandang.
2) Sampah Anorganik Sampah anorganik seperti botol, kertas, plastik dan kaleng, sebelum dibuang ke TPA sebaiknya dipilah terlebih dahulu. Karena dari jenis sampah ini masih ada kemungkinan untuk dimanfaatkan ulang maupun untuk didaur ulang.
a. Dijual ke Pasar Loak/Dirombeng untuk Bahan Baku Sisi lain dari pemanfaatan sampah anorganik, seperti kertas bekas, koran bekas, majalah bekas, botol bekas, ban nekas, radio tua, TV tua, dan sepeda usang, adalah dijual ke pasar loak. Atau jika enggan pergi ke pasar loak, juga dapat memanggil tukan loak yang biasa membeli barang-barang bekas ke rumah-rumah. Cara lain dapat juga di jual ke tetangga ataupun teman. Dengan demikian, sudah ada usaha mengurangi jumlah sampah yang ada. Cobalah untuk mengumpulkan barang-barang bekas kemudian dijual, pendapatan rumah tangga akan bertambah.
b. Daur Ulang Berbicara mengenai proses daur ulang, ada baiknya apabila mengetahui jenis sampah yang dapat didaur ulang.
Sampah-sampah yang dapat di daur ulang, antara lain:
- Sampah plastik.
- Sampah logam
- Sampah kertas
- Sampah kaca.
c. Sanitary Landfill Ini merupakan salah satu metode pengolahan sampah terkontrol dengan sistem sanitasi yang baik. Sampah dibuang ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir). Kemudian sampah dipadatkan dengan traktor dan selanjutnya ditutup tanah. Cara ini akan menghilangkan polusi udara. Pada bagian dasar tempat sampah tersebut dilengkapi dengan sistem saluran leachate yang berfungsi sebagai saluran limbah cair sampah yang harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke sungai atau ke lingkungan. Di sanitary landfill tersebut juga dipasang pipa gas untuk mengalirkan gas hasil aktivitas penguraian sampah. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam sanitary landfill, yaitu :
- Semua lanfill adalah warisan bagi generasi mendatang.
- Memerlukan lahan yang luas.
- Penyediaan dan pemilihan lokasi pembuangan harus memperhatikan dampak lingkungan.
- Aspek sosial harus mendapat perhatian.
- Harus dipersiapkan instalasi drainase dan sistem pengumpulan gas.
- Kebocoran ke dalam sumber air tidak dapat ditolerir (kontaminasi dengan zat-zat beracun)
- Memerlukan pemantauan yang terus menerus.
d. Pembakaran Cara ini adalah cara yang paling mudah untuk dilakukan karena tidak membutuhkan usaha keras. Cara ini bisa dilakukan dengan cara membakar limbah-limbah padat misalnya kertas-kertas dengan menggunakan minyak tanah lalu dinyalakan apinya. Sampah padat dibakar di dalam insinerator. Hasil pembakaran adalah gas dan residu pembakaran. Penurunan volume sampah padat hasil pembakaran dapat mencapai 70%. Cara ini lebih relatif mahal dibanding dengan sanitary lanfill, yaitu sekitar 3 x lipatnya.
Kelebihan sistem pembakaran ini adalah : - Mudah dan tidak membutuhkan usaha keras
- Membutuhkan tempat atau lokasi yang cukup kecil dibanding sanitary landfill.
- Membutuhkan lahan yang relatif kecil
- Dapat dibangun di dekat lokasi industri.
- Residu hasil pembakaran relatif stabil dan hampir semuanya bersifat anorganik.
- Dapat digunakan sebagai sumber energi, baik untuk pembangkit uap, air panas, listrik, dan pencairan logam.

Sumber : http://ans-olahlimbah.blogspot.com/2013/02/cara-pengolahan-limbah.html


Sabtu, 14 Juni 2014

Koalisi diantara nasionalisme dan globalisasi

Nama : Primanda Agung Mahardita
NPM : 25412710
Kelas : 2 IC01


Koalisi diantara Nasionalisme dan Globalisasi     
            Ini menurut penjelasan dan tanggapan saya sendiri tentang koalisi diantara nasionalisme dan globalisasi. Terlebih dahulu saya akan menjelaskan arti singkat dari kata Nasionalisme dan Globalisasi.            Nasionalisme adalah suatu paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan sebuah Negara dengan mewujudkan satu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia, bentuk dari nasionalisme terdiri dari Nasionalisme kewarganegaraan, etis, romantic, budaya, kenegaraan, dan agama.            Globalisasi adalah suatu system interaksi antara sejumlah Negara di dunia dengan tujuan untuk membangun ekonomi secara global atau mendunia. Globalisasi merujuk kepada integrasi ekonomi dan masyarakat dunia, cakup globalisasi ialah urusan teknologi, ekonomi, politik, dan pertukaran kebudayaan yang dapat terwujud dengan komunikasi modern, transportasi dan juga infrastruktur.            Jadi koalisi diantara Nasionalisme dan Globalisasi ini harus benar-benar dilakukan dengan sangat cermat dan sangat baik agar apa yang ingin dan sudah dijalankan tidak akan merugikan banyak pihak baik itu dari negeri sendiri maupun bangsa lain. Karena jika ini dilakukan dengan baik maka akan menghasilkan suatu yang baik dan berguna juga untuk negeri ini bahkan untuk Negara lain.            Maka setiap parpol yang ingin berkoalisi harus memikirkan apa yang ingin dicapai untuk kedepannya, baik atau buruk kah yang dilakukannya. Karena itu semua berkaitan jelas dengan nasional dan global, semata-mata ini semua hanya untuk kepentingan bersama. Ditengah-tengah nasionalisme dan globalisasi tentu seharusnya setiap partai yang ingin berkoalisi mesti mempunyai nilai atau warna sendiri dan sudah mulai meninggalkan hal-hal yang berbau pragmatis, seharusnya partai ini sudah mulai memikirkan dan mencoba ruang untuk bekerja sama dengan partai-partai politik diluar negeri untuk saling bertukar pikiran bagaimana cara untuk mengembangkan suatu kepetingan pribadi Negara itu sendiri seperti kesejahteraan rakyat serta kedaulatan rakyat dan kepentingan bersama untuk Negara lain seperti menjalin kerjasama dibidang ekonomi dan lain sebagainya.

Cara mengatasi pedofilia

Nama : Primanda Agung Mahardita
NPM    : 25412710
kelas    : 2 IC01



1.) PEDOFIL


Pedofilia terdiri dari dua suku kata; pedo (anak) dan filia (cinta). Pedofilia adalah kecenderungan seseorang yang telah dewasa baik pria maupun wanita untuk melakukan aktivitas seksual berupa hasrat ataupun fantasi impuls seksual dengan anak-anak kecil. Bahkan terkadang melibatkan anak dibawah umur. Biasanya anak-anak yang menjadi korban berumur dibawah 13 tahun. Sedangkan penderita umumnya berumur diatas 16 tahun.
Adapun aktivitas seks yang dilakukan oleh para pedofil sangat bervariasi. Misalnya dengan menelanjangi anak, melakukan masturbasi dengan anak, bersenggama dengan anak. bahkan jenis aktivitas seksual lainnya termasuk stimulasi oral pada anak, penetrasi pada mulut anak, vagina ataupun anus dengan jari, benda asing atau bisa jadi penis.


  • Solusi dan tanggapan mengatasi pedofilia
Menghindari situasi yang dapat memicu tindak pedofil. Jangan meninggalkan anak-anak sendirian dengan orang dewasa lain, kecuali orang tua anggota keluarga yang dapat dipercaya. Anak-anak diajarkan untuk berteriak atau berlari jika mereka dihadapkan dengan situasi yang tidak nyaman. Mereka juga harus diajarkan bahwa mereka diharapkan berteriak atau memanggil bantuan dalam situasi seperti itu. Cara lain untuk mencegah pedifilia adalah lewat pendidikan. Anak-anak harus diajarkan untuk mencegah situasi yang membuat mereka rawan terhadap pedofilia. Orang dewasa yang bekerja dengan kaum muda harus diajarkan untuk menghindari situasi yang dapat ditafsirkan sebagai pedofilia



Menjelaskan tentang tanggapan dan solusi tentang lokalisasi

Nama : Primanda Agung Mahardita
NPM : 25412710
Kelas : 2 IC01
  • TANGGAPAN SERTA SOLUSI TENTANG LOKALISASI  
          memang,tampaknya masalah ini agak sulit diselesaikan secara spontan tapi bagaimanapun juga kita bersama-sama harus dapat menyelesaikannya demi memperbaiki kehidupan Indonesia untuk kedepannya. pendapat saya ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi masalah lokalisasi ini. yang pertama sekali berkaitan dengan pelaku PSK tersebut,pemerintah harus memberikan jaminan kehidupan yang layak untuk mereka,bagaimanapun caranya,entah itu memberikan pinjaman untuk modal usaha atau pelatihan skill tertentu agar mereka memiliki kemampuan dalam hal tertentu sehingga tidak lagi bekerja sebagai PSK. Apabila perlahan-lahan para pelaku PSK ini sudah memiliki pekerjaan yang tetap dan tidak lagi mengharapkan uang hasil menjual diri,otomatis para lelakipun akan berkurang yang datang ke tempat tersebut. namun,sekali lagi masalah lokalisasi ini tidak semudah bicara saja,tapi setidaknya inilah pendapat saya dalam atasi masalah lokalisasi.
 Lokalisasi sudah menjadi fenomena yang umum bagi kita dalam kehidupan sehari-hari,dalam penanganannya pun selalu memiliki kendala-kendala yang rumit bagi pemerintah. Bagaimana tidak,di satu sisi pemerintah harus mengatasi situasi seks bebas di Negeri ini,terlebih lagi mengingat bahwa Indonesia adalah negara dengan penduduk Muslim terbesar di Dunia,tidak hanya itu,dampak negatif yang di timbulkan dari keadaan ini sangat banyak,misalnya meningkatnya penyakit kelamin,terpengaruhnya mental generasi muda,bobroknya moral bangsa,dan lain sebagainya. Namun, disisi lain pejabat pemerintah juga terkadang dibuat bingung tentang nasib para PSK jika saja lokalisasi ini di tutup, malahan ada pejabat pemerintah yang sama sekali tidak setuju lokalisasi ini ditutup,bahkan beliau ini mengatakan bahwa para PSK ini merupakan pahlawan bagi keluarga mereka,karena dengan uang haram tersebut mereka membiayai keluarga mereka. Selain itu beliau juga mengatakan “Selain tidak manusiawi, dengan ditutupnya lokalisasi akan menimbulkan persoalan baru, yaitu menambah kemiskinan dan merebaknya penyakit kelamin. Pasalnya, kemungkinan para PSK itu akan mangkal di jalan-jalan bila lokalisasi ditutup,” (Kompas.com, 23/1/2014).  

Menjelaskan tentang program jika menjadi caleg

Nama : Primanda Agung Mahardita
NPM : 25412710
Kelas : 2 IC01

  • PROGRAM JIKA SAYA MENJADI CALEG
1.    Bidang Hukum

Jika saya menjadi caleg,hal-hal yang akan saya programkan adalah sebagai berikut:


Seperti yang dapat kita saksikan saat ini masih sangat minimnya ketegasan hukum yang berlaku kepada seseorang yang melakukan tindak criminal,yang paling hangat saat ini adalah tindak pidana korupsi. Seseorang yang terbukti melakukan tindak pidana korupsi harusnya di hukum seberat-beratnya karena sudah menelantarkan amanah sebagai pejabat Negara yang di percaya oleh bangsa serta mengorbankan jutaan rakyat yang membutuhkan. Kemudian tak jarang pula kita saksikan justru amanat yang meniadakan hak asasi manusia bagi rakyat Indonesia,hal ini sudah sering sekali terjadi kesalahan yang justru dilakukan oleh oknum polisi yang melakukan penganiayaan terhadap tahanan,dan banyak hal lainnya. Menurut saya hukum tidak boleh pandang bulu,dan harus diberlakukan secara adil kepada siapapun yang melakukan kejahatan dan harus diberikan sesuai kejahatan yang dilakukan oleh seseorang.

2    2.  Bidang Kesejahteraan

Negara Indonesia ini sangat luas maka tidak mustahil bahwa kemajuan teknologi hanya berkembang pesat di pusat-pusat kota saja,sebut saja listrik,tidak seluruh desa di Indonesia mendapatkan penerangan, maka itu salah satu program saya adalah menerangi seluruh pelosok desa yang tidak tersentuh oleh listrik. Kekayaan alam yang melimpah harus kita manfaatkan,jika tidak pembangkit angin,kita punya air, dengan kecanggihan teknologi saat ini maka tidak ada yang mustahil dengan hal ini hanya saja pemerintah masih belum sepenuhnya memperhatikan kebutuhan rakyatnya. Selain listrik,saya akan mengemukakan agar masyarakat dapat membentuk kelompok tani yang selanjutnya dapat kita lakukan pembekalan secara teratur kepada masyarakat tani tersebut,ini sebenearnya bukan sesuatu hal yang baru hanya saja mungkin belum seluruh rakyat desa di Indonesia memiliki kelompok tani serta pembekalan ilmu nya pun belum maksimal,maka itu saya akan lebih memperhatikan lagi.

      3.  Bidang Agama

Indonesia terkenal sejak dahulu kala dengan keramahan masyarakatnya,serta senantiasa mampu bertoleransi dan bekerjasama,namun seiring berjalannya waktu hal ini mulai memudar dalam jiwa masyarakat Indonesia. Seseorang harus memiliki rasa aman dalam beribadah maka itu kita harus mengutamakan keselamatan dan keamanan bagi pemeluk agama di Indonesia. Seseorang wajib memiliki rasa toleransi terhadap sesama.

Menjelaskan tentang lirik dan tafsiran lagu

Nama : Primanda Agung Mahardita
Npm   : 25412710
Kelas  : 2 IC01

  • LIRIK DAN TAFSIRAN LAGU BENDERA

Biar saja ku tak sehebat matahari
Tapi s’lalu ku coba tuk menghangatkanmuBiar saja ku tak setegar batu karangTapi s’lalu ku coba tuk melindungimu 


 Biar saja ku tak seharum bunga mawar
Tapi s’lalu ku coba tuk mengharumkanmuBiar saja ku tak seelok langit soreTapi s’lalu ku coba tuk mengindahkanmu 


 Kupertahankan kau demi kehormatan bangsa
Kupertahankan kau demi tumpah darahSemua pahlawan-pahlawanku 


 Merah putih teruslah kau berkibar
Di ujung tiang tertinggi di Indonesiaku iniMerah putih teruslah kau berkibarDi ujung tiang tertinggi di Indonesiaku iniMerah putih teruslah kau berkibarKu kan selalu menjagamu


 Berdasarkan lirik dari lagu Group Band Coklat yang berjudul bendera diatas, dapat dilihat bahwa makna dari lagu tersebut penuh dengan semangat nasionalisme. Lagu ini menceritakan bagaimana keinginan dari kaum muda yang terus menjaga sang merah putih agar tetap berkibar. Meskipun dengan segala kekurangan yang dimiliki oleh masing-masing individu namun semangat nasionalisme itu sangat terasa. Dalam lagu ini jelas tersirat makna bahwa apapun kekurangan yang dimilki oleh masing-masing individu tidak menjadi alasan untuk tidak mempertahankan dan mengharumkan Indonesia. Mempertahankan demi tumpah darag semua pahlawan-pahlawan merupakan bentuk penghargaan dari para pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Perjuangan para pahlawan disadari atau tidak sering terlupakan atau dianggap sepele, dalam lagu ini jelas tersirat bahwa kita sebagai bangsa Indonesia harus selalu menjaga kemerdekaan yang telah diperjuangkan tersebut dengan tetap berkibarnya bendera merah putih. Apapun kekurangan kita, untuk mempertahankan merah putih agar tetap berkibar tentu memiliki jalannya masing-masing. Untuk melakukan penghargaan terhadap perjuangan yang telah dilakukab oleh pahlawan tidak perlu dengan membela bangsa dalam peperangan, tetapi bisa dilakukan dengan banyak cara di bidangnya masing-masing. Seperti siswa dan mahasiswa hanya perlu menjadi individu yang berprestasi dan mengharumkan bangsa dalam bidang edukatif agar merah putih tetap diperhitungkan didunia Internasional. Lagu ini menceretikan apapun yang terjadi bagaimanapun caranya kita harus menjaga kehormatan bangsa, menghargai perjuangan para pahlawan, dan menjaga bendera merah putih agar tetap berkibar diujung tiang tertinggi agar semua orang dapat melihat bahwa merah putih masih tetap berkibar hingga saat ini

Mendiskripsikan Bunga Lambang Provinsi Jawa Barat

Nama : Primanda Agung Mahardita
NPM : 25412710
Kelas : 2 IC01


Mendiskripsikan Bunga Lambang Provinsi Jawa Barat


Provinsi jawa Barat dibentuk pertamakali tanggal 14 Agustus berdasarkan penetapan Pemerintah Hindia Belanda melalui staatblad 1924 Nomor : 378 tanggal 14 Agustus 1926, pada masa pra kemerdekaan dan pada tanggal 19 Agustus 1945 berdasarkan penetapan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) membagi kembali Daerah Negara Republik Indonesia menjadi delapan provinsi yang salah satunya Provinsi Jawa Barat. Pembentukan Provinsi Jawa barat ini kemudian ditetapkan kembali oleh Undang-undang Nomor 11 tahun 1950. Kemudian berdasarkan Peraturan Daerah No 26 Tahun 2010 bahwa tanggal 19 Agustus 1945 ditetapkan sebagai Hari Jadi Provinsi Jawa Barat.

Provinsi Jawa Barat, secara geografis, terletak pada posisi 5o50’ – 7o50’ Lintang Selatan dan 104o48’ – 108o48’ Bujur Timur, dengan batas wilayah : sebelah Utara, berbatasan dengan Laut Jawa dan Provinsi DKI Jakarta; sebelah Timur, berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah; sebelah Selatan berbatasan dengan Samudra Indonesia; dan sebelah Barat berbatasan dengan Provinsi Banten.

Luas wilayah Provinsi Jawa Barat meliputi wilayah daratan seluas 3.710.061,32 hektar dan garis pantai sepanjang 755,829 km. Daratan Jawa Barat dapat dibedakan atas wilayah pegunungan curam (9,5% dari total luas wilayah Jawa Barat) terletak di bagian Selatan dengan ketinggian lebih dari 1.500 m di atas permukaan laut (dpl); wilayah lereng bukit yang landai (36,48%) terletak di bagian Tengah dengan ketinggian 10 – 1.500 m dpl; dan wilayah dataran luas (54,03%) terletak di bagian Utara dengan ketinggian 0 – 10 m dpl. Tutupan lahan terluas di Jawa Barat berupa kebun campuran (22,89 % dari luas wilayah Jawa Barat), sawah (20,27%), dan perkebunan (17,41%), sementara hutan primer dan hutan sekunder di Jawa Barat hanya 15,93% dari seluruh luas wilayah Jawa Barat.

Iklim di Jawa Barat yaitu tropis, dengan suhu rata-rata berkisar antara17,4 – 30,7°C dan kelembaban udara antara 73–84%. Data BMKG menyebutkan bahwa sepanjang tahun 2008, turun hujan selama 1-26 hari setiap bulannya dengan curah hujan antara 3,6 hingga 332,8 mm.

Jawa Barat dialiri 40 sungai dengan wilayah seluas 32.075,15 km2. Jawa Barat juga memiliki 1.267waduk/situdengan potensi air permukaan lebih dari 10.000juta m3.Air permukaan tersebut dimanfaatkan untuk kebutuhan industri, pertanian, dan air minum.Terdapat peningkatan jumlah perusahaan yang aktif memanfaatkan air permukaan menjadi 625 perusahaan dari 606 perusahaan pada tahun 2007.

Secara administratif, Provinsi Jawa Barat terdiri dari 17 kabupaten dan 9 kota; 520 kecamatan; 5.245 desa dan 626 kelurahan.

Lambang Jawa Barat secara keseluruhan adalah sebuah perisai berbentuk bulat telur dengan hiasan pita di bagian bawahnya yang berisikan motto Jawa Barat. Kemudian di tengahnya ada gambar senjata khas dari Jawa Barat yaitu sebuah kujang.

Makna bentuk dan motif yang terdapat dalam lambang ini ialah :
  1. Bentuk bulat telur pada lambang Jawa Barat berasal dari bentuk perisai sebagai penjagaan diri.
  2. Ditengah-tengah terlihat ada sebilah kujang. Kujang ini adalah senjata suku bangsa Sunda yang merupakan penduduk asli Jawa Barat. Lima lubang pada kujang melambangkan dasar negara Indonesia yaitu Garuda Pancasila.
  3. Padi satu tangkai yang terdapat di sisi sebelah kiri melambangkan bahan makanan pokok masyarakat Jawa Barat sekaligus juga melambangkan kesuburan pangan, dan jumlah padi 17 menggambarkan tanggal Proklamasi Republik Indonesia.
  4. Kapas satu tangkai yang berada di sebelah kanan melambangkan kesuburan sandang, dan 8 kuntum bunga menggambarkan bulan proklamasi Republik Indonesia.
  5. Gunung yang terdapat di bawah padi dan kapas melambangkan bahwa daerah Jawa Barat terdiri atas daerah pegunungan.
  6. Sungai dan terusan yang terdapat di bawah gunung sebelah kiri melambangkan di Jawa Barat banyak terdapat sungai dan saluran air yang sangat berguna untuk pertanian.
  7. Petak-petak yang terdapat di bawah gunung sebelah kanan melambangkan banyaknya pesawahan dan perkebunan. Masyarakat Jawa Barat umumnya hidup mengandalkan kesuburan tanahnya yang diolah menjadi lahan pertanian.
  8. Dam atau bendungan yang terdapat di tengah-tengah bagian bawah antara gambar sungai dan petak, melambangkan kegiatan di bidang irigasi yang merupakan salah satu perhatian pokok mengingat Jawa Barat merupakan daerah agraris. Hal ini juga melambangkan dam-dam yang berada di Jawa Barat seperti Waduk Jatiluhur.

Arti warna
Pada lambang Jawa Barat didapati beberapa warna yaitu: hijau, kuning, hitam, biru, merahdan putih. Warna-warna ini memiliki arti khusus.
Warna hijau artinya melambangkan kesuburan dan kemakmuran tanah Jawa Barat. Kuningartinya melambangkan keagungan, kemuliaan dan kekayaan. Hitam artinya melambangkan keteguhan dan keabadian. Biru artinya melambangkan ketentraman atau kedamaian. Merahartinya melambangkan keberanian. Putih artinya melambangkan kemurnian, kesucian atau kejujuran.
Motto Jawa Barat

Motto Jawa Barat 
Gemah Ripah Repeh Rapih, yang merupakan sebuah frasa berasal dari bahasa Sunda. Kata gemah-ripah dan repeh-rapih merupakan kata majemuk yang mempunyai arti sebagai berikut :
Gemah-ripah : subur makmur, cukup sandang dan pangan.
Repeh-rapih : rukun dan damai atau aman sentosa.
Arti bebas dari motto daerah Jawa Barat secara keseluruhan ialah menyatakan bahwa Jawa Barat merupakan daerah yang kaya raya dan subur makmur serta didiami oleh banyak penduduk yang hidup rukun dan damai.